Renungan Politik
Ada seorang anak SD mendapat tugas dari gurunya, tugasnya adalah menjelaskan apa itu POLITIK ...... ? Karena bingung, dia bertanya kepada ayahnya.
"Pak .. apa itu POLITIK ?"
Mendapat pertanyaan itu ... si ayah juga bingung, bagaimana caranya menjelaskan politik pada anak berumur 8 tahun, .. akhirnya si ayah mendapat ide, dan dia berkata:
"Politik itu diibaratkan sebuah rumah tangga, sebagai contoh, rumah kita."
Melihat anaknya bingung, si ayah mencoba untuk menjelaskannya :
"Ambil contoh begini...,
Ayah sebagai kepala rumah tangga memimpin anggota keluarga ini, dan bekerja mencari nafkah untuk keluarga, maka bisa disebut sebagai Presiden.
Ibu, sebagai ibu rumah tangga, yang tugasnya mengurus rumah dan mengatur anggaran belanja kita, melayani semua kebutuhan kamu, maka disebut sebagai Mentri.
Kamu .... karena semua kebutuhan kamu disediakan oleh ibu yang diibaratkan sebagai menteri, maka kamu disebut sebagai Masyarakat.
Baby-sitter yang menjaga kamu dan adik kamu ... dia bekerja pada kita, maka disebut sebagai Kaum Pekerja.... dan
Adik kamu yang masih bayi itu kita sebut sebagai Masa Depan."
Mendengar penjelasan itu si anak jadi semakin bingung ... dan si ayah bisa memahami hal itu dan berkata :
"Begini saja ... sekarang kamu pergi tidur, kamu pikirkan apa yang ayah jelaskan tadi sebelum tidur..".
Si anakpun mengikuti perkataan ayahnya itu.
Tengah malam, si anak terbangun dari tidurnya karena mendengar adiknya menangis, dia pergi kekamar adiknya, dan menemukan adiknya dengan popok penuh kotoran, kemudian dia pergi kekamar orang tuanya dan menemukan ibunya sedang tidur lelap ...
Karena tidak ingin menggangu ibunya, lalu dia pergi kekamar baby-sitter nya ....
Sebelum si anak mengetuk pintu kamar baby-sitternya itu dia mendengar suara-suara .... lalu dia mengintip ke lubang kunci, ternyata dia melihat ayahnya berada didalam kamar bersama baby-sitternya, sedang menindih si baby-sitter dan si baby-sitter mendesah-desah seperti orang kesakitan, ...
Karena si anak takut ketahuan ayahnya, diam-diam dia kembali kekamarnya dan kembali tidur.
Keesokan harinya ketika sedang sarapan, si ayah bertanya pada anaknya :
"Bagaimana ...,sudah kamu pikirkan apa itu politik ? Sekarang coba kamu jelaskan dengan kalimatmu sendiri ...".
Si anak pun dengan bangganya berkata :
" POLITIK itu adalah suatu keadaan dimana Presiden memeras dan menindas Kaum Pekerja. Mentri tidak tahu, Masyarakat membiarkannya, dan Masa Depan penuh dengan kotoran ".
Ayah: ".................................?????????????????????"
Ada seorang anak SD mendapat tugas dari gurunya, tugasnya adalah menjelaskan apa itu POLITIK ...... ? Karena bingung, dia bertanya kepada ayahnya.
"Pak .. apa itu POLITIK ?"
Mendapat pertanyaan itu ... si ayah juga bingung, bagaimana caranya menjelaskan politik pada anak berumur 8 tahun, .. akhirnya si ayah mendapat ide, dan dia berkata:
"Politik itu diibaratkan sebuah rumah tangga, sebagai contoh, rumah kita."
Melihat anaknya bingung, si ayah mencoba untuk menjelaskannya :
"Ambil contoh begini...,
Ayah sebagai kepala rumah tangga memimpin anggota keluarga ini, dan bekerja mencari nafkah untuk keluarga, maka bisa disebut sebagai Presiden.
Ibu, sebagai ibu rumah tangga, yang tugasnya mengurus rumah dan mengatur anggaran belanja kita, melayani semua kebutuhan kamu, maka disebut sebagai Mentri.
Kamu .... karena semua kebutuhan kamu disediakan oleh ibu yang diibaratkan sebagai menteri, maka kamu disebut sebagai Masyarakat.
Baby-sitter yang menjaga kamu dan adik kamu ... dia bekerja pada kita, maka disebut sebagai Kaum Pekerja.... dan
Adik kamu yang masih bayi itu kita sebut sebagai Masa Depan."
Mendengar penjelasan itu si anak jadi semakin bingung ... dan si ayah bisa memahami hal itu dan berkata :
"Begini saja ... sekarang kamu pergi tidur, kamu pikirkan apa yang ayah jelaskan tadi sebelum tidur..".
Si anakpun mengikuti perkataan ayahnya itu.
Tengah malam, si anak terbangun dari tidurnya karena mendengar adiknya menangis, dia pergi kekamar adiknya, dan menemukan adiknya dengan popok penuh kotoran, kemudian dia pergi kekamar orang tuanya dan menemukan ibunya sedang tidur lelap ...
Karena tidak ingin menggangu ibunya, lalu dia pergi kekamar baby-sitter nya ....
Sebelum si anak mengetuk pintu kamar baby-sitternya itu dia mendengar suara-suara .... lalu dia mengintip ke lubang kunci, ternyata dia melihat ayahnya berada didalam kamar bersama baby-sitternya, sedang menindih si baby-sitter dan si baby-sitter mendesah-desah seperti orang kesakitan, ...
Karena si anak takut ketahuan ayahnya, diam-diam dia kembali kekamarnya dan kembali tidur.
Keesokan harinya ketika sedang sarapan, si ayah bertanya pada anaknya :
"Bagaimana ...,sudah kamu pikirkan apa itu politik ? Sekarang coba kamu jelaskan dengan kalimatmu sendiri ...".
Si anak pun dengan bangganya berkata :
" POLITIK itu adalah suatu keadaan dimana Presiden memeras dan menindas Kaum Pekerja. Mentri tidak tahu, Masyarakat membiarkannya, dan Masa Depan penuh dengan kotoran ".
Ayah: ".................................?????????????????????"
No comments:
Post a Comment