Wednesday, January 23, 2008

True Story, Calls from Death Girl

This is a true story from a University at Jakarta regarding a young girl that just passed away last month. Her name is Samara. She died by traffic accident.
Samara has a boy friend name Ari, and they both love each other. They always call each other by their cell phone. You would never found Samara without her cell phone. Smara spent almost a half day to chat with Ari by her cellphone. Samara's family knew it. And Ari has a good relationship with Samara's parents. Imagine how close their relationship.

Before died, Samara told her friends and family, if sometime she die she ask to graved with her cell phone.

Capek cerita bhs Inggris...
Diulang aja pake bahasa Indonesia...

Kisah dari sebuah Universitas di Jakarta tentang seorang gadis muda yang baru meninggal bulan lalu. Namanya Samara. Dia meninggal karena tertabrak truk. Samara punya seorang pacar namanya Ari. Kedua nya saling menyayangi. Mereka selalu berteleponan. Kamu tidak akan pernah melihat Samara tanpa handphone-nya. Samara menghabiskan hampir setengah hari untuk mengobrol dengan Ari. Keluarga Samara pun tahu hubungan mereka. Ari sangat dekat dengan keluarga Samara, bayangkan betapa dalamnya hubungan mereka..

Sebelum dia meninggal dia selalu berkata pada teman2 nya " Kalo gua meninggal tolong kuburkan gua sama handphone gua ". Dan dia juga mengatakan hal yang sama kepada orangtuanya.

Ketika Samara meninggal, ada kejadian aneh, tidak ada seorangpun yang dapat mengangkat peti matinya. Saya juga berada disana. Banyak orang termasuk saya yang mencoba tapi tetap tidak bisa. Akhirnya mereka memanggil "orang pintar". Dia memegang sebatang kayu dan mulai berbicara sendiri perlahan.

Setelah beberapa menit orang pintar itu berkata "gadis ini kehilangan sesuatu disini". Lalu teman2 Samara berkata kepada orang pintar itu tentang keinginannya untuk dikubur dengan handphonenya.

Kemudian mereka membuka kembali peti mati nya dan menaruh handphone serta Simcard nya. Setelah itu mereka mencoba untuk mengangkat kembali peti matinya. Dan anehnya peti mati itu dapat diangkat dan dipindahkan ke mobil jenazah dengan mudah. Kami semua yang melihat ini sangat kaget.

Keluarga Samara tidak memberitahukan tentang kematian Samara kepada Ari. Setelah 2 minggu kematian Samara, Ari menelepon mama Samara dan berkata " Saya akan pulang hari ini, tolong buatkan masakan yang enak untukku. Dan jangan katakan pada Samara bahwa aku akan datang, aku ingin membuat kejutan untuknya "
Mama Samara menjawab " Datanglah dahulu, tante ingin memberi tahu sesuatu. " Setelah Ari datang, mereka memberitahukan tentang kematian Samara.
Ari mengira mereka sedang bercanda, dia hanya tertawa dan berkata " Jangan bercanda, bilang pada Samara untuk keluar, aku membawa sesuatu untuk nya."

Akhirnya mereka membawa Ari ke kuburan Samara. Ari sangat terkejut. Lalu Ari berkata, "Ini tidak mungkin. Kami berbicara kemarin. Dia masih tetap menelepon" Ari bergetar.

Tiba-tiba handphone nya berbunyi, "Lihat ini dari Samara, lihat ini..." Ari memperlihatkan handphone nya ke keluarga Samara, dan mereka menyuruh Ari untuk menjawab.
Ari menjawab telepon itu dengan memakai speaker. Mereka semua mendengar pembicaraan itu dengan sangat jelas & jernih, tidak ada gangguan apapun. Dan itu benar2 suara Samara dan sangat tidak mungkin ada orang lain yang memakainya karena Sim Card nya sudah dikubur bersama Samara.

Mereka semua sangat terkejut dan memanggil "orang pintar" untuk membantu mereka lagi.

"Orang pintar" itu membawa teman nya untuk mencari jawaban atas keanehan ini. orang pintar dan teman nya itu bekerja selama 5 jam. Dan mereka menemukan jawabannya.. ...

"Sinyal kuat INDOSAT. Kemanapun kamu pergi,jaringan nya selalu ada..."

(he...he..he. ..he...he. .)

No comments: